Kamis, 28 September 2017

Samurai di DOTP

Departemen Operasional Tresuri dan Pinjaman (DOTP) adalah departemen di mana saya ditempatkan saat ini di Kantor Pusat Bank Indonesia. Tugas pokok DOTP adalah menyediakan layanan jasa perbankan bagi pemilik rekening giro di Bank Indonesia dan menjalankan fungsi back office untuk operasional tresuri yang berkaitan dengan pengelolaan cadangan devisa dan operasi moneter baik rupiah maupun valas. Dalam sistem pembayaran yang diselenggarakan oleh BI sendiri DOTP berperan sebagai peserta sistem BI-RTGS dan SKNBI mewakili Bank Indonesia baik di Kantor Pusat maupun Kantor Perwakilan.

Kegiatan operasional harian di DOTP berhubungan dengan kegiatan akunting, transaksi dan settlement baik dalam rupiah maupun valas. Pertama kali saya dipindahkan ke departemen ini saya melihat bahwa proses kerja yang dilakukan sangat mengacu pada SOP sehingga kalau diumpamakan pekerjaan sehari-hari agak monoton mirip seperti robot. Hal ini menjadi concern pimpinan DOTP bahwa proses kerja seperti itu harus dirubah.

Namun sebagaimana umumnya proses perubahan tersebut tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Proses kerja yang sudah berlangsung selama bertahun-tahun yang dilakukan atas dasar ketentuan baku yang berlaku membuat ruh dari pekerjaan tersebut hilang. Hal yang dirasa kurang adalah kesadaran pegawai untuk memberikan layanan/service yang prima kepada stakeholder Bank Indonesia. Itu disebabkan karena anggapan bahwa stakeholder/customer yang butuh layanan BI. Lain halnya dengan penyedia layanan jasa swasta yang menganggap bahwa customer adalah raja dan penyedia jasa membutuhkan customer agar kegiatan usahanya dapat tetap berjalan.

Mindset atau pola berpikir seperti ini harus diubah dan hal tersebut mendorong kami untuk mengusung tema program transformasi DOTP yakni "Kaizenation". Kaizen sebuah kosakata dari Jepang yang bermakna perbaikan yang berlangsung secara terus menerus dan berkesinambungan. Dengan tema ini diharapkan transformasi dimulai dari masing-masing diri pegawai untuk melakukan perbaikan secara terus menerus, sehingga apabila seluruh pegawai selalu melakukan perbaikan dan mengalami peningkatan maka secara global seluruh satker akan mengalami perubahan dan peningkatan. Tema ini sejalan dengan visi dan misi Bank Indonesia untuk menjadi Bank Sentral yang kredibel dan terbaik di regional.

Layaknya Samurai jaman dulu di Jepang, mereka dihormati oleh rakyat, ditakuti dan disegani oleh pejabat negara namun secara makna Samurai adalah melayani dengan sepenuh hati. Prinsip ini yang perlu dipegang teguh oleh warga DOTP, yakni melayani/memberikan layanan kepada stakeholder dengan sepenuh hati. Apalagi customer yang dilayani adalah Kementerian Keuangan, lembaga-lembaga negara dan pihak lain yang notabene bukan customer biasa. Jadi mari kita bangkitkan semangat melayani sepenuh hati layaknya Samurai di DOTP.